Januari 11, 2008

deJa Vu

Apa itu deja vu?
Katanya seperti merasa mengalami hal yg sudah pernah kita alami sebelumnya.
Aku sering mengalami hal seperti itu. Ga tau apa sebabnya, tapi aku menemukan sebuah artikel bagus mengenai deja vu...
Nih dia :

Deja Vu Dipicu Gangguan di Otak

CHICAGO, JUMAT
- Hampir setiap orang mungkin pernah mengalami deja vu atau perasaan mengetahui sesuatu yang akan dihadapinya. Jangan kira fenomena itu merupakan kemampuan indera keenam, tapi mungkin justru berarti ada masalah di otak.

Menurut ahli biologi otak dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), deja vu muncul akibat adanya kesalahan pemrosesan memori di otak bagian dalam yang disebut hippocampus. Neuron-neuron di pusat memori otak tersebut membentuk peta mental yang mengaitkan lokasi dan peristiwa yang dialami setiap orang untuk dipakai jika diperlukan di masa depan.

Salah satu bagian hippocampus yang disebut dentate gyrus berfungsi mengatur memori episodik yang membuat kita dapat membedakan dua hal yang mirip dan menilai dua peristiwa yang sama. Setiap kali seseorang mengalami peristiwa, bagian ini akan merekam informasi audio, visual, bau, dan tanda-tanda lainnya lalu dibandingkan dengan informasi yang telah tersimpan sebelumnya. Kemampuan ini sangat berguna bagi makhluk berakal seperti manusia agar dapat mengenali lingkungan dengan cepat.

"Deja vu terjadi saat kemampuan ini terganggu," ujar Susumu Tonegawa, profesor biologi dan ahli otak dari MIT di Cambridge yang melaporkan temuannya dalam jurnal Science edisi terbaru. Jika dua peristiwa tersebut sangat mirip, otak kadang-kadang mengalami kebingungan.

Tonegawa dan koleganya mengetahui hal tersebut setelah mempelajari tikus-tikus yang secara genetik dimutasi sehingga tidak memiliki bagian yang disebut dentate gyrus di otaknya. Tikus-tikus yang tidak memiliki kemampuan menyimpan memori peristiwa ini dipindahkan dari kandang yang satu ke kandang lainnya yang mirip dan kembali ke kandang pertama. Di salah satu kandang, kakinya diberi kejutan listrik sehingga ketakutan.

Saat dipindahkan ke kandang lainnya yang tidak diberi kejutan listrik, tikus-tikus tersebut tampak tetap ketakutan. Sedangkan tikus-tikus yang sehat mulai belajar setelah beberapa kali percobaan sehingga hanya ketakutan saat memasuki kandang yang akan diberi kejutan listrik.

Saat para peneliti mengamati aktivitas otaknya, tikus yang dimutasi memperlihatkan reaksi sama baik pada kandang yang diberi kejutan listrik maupun tidak. Sedangkan otak tikus yang sehat memperlihatkan reksi berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa memori episodik pada otak tikus yang tidak memiliki dentate gyrus mengalami gangguan. Deja vu dapat dipastikan sebagai masalah pada memori otak yang sulit membedakan perbedaan dua peristiwa yang sangat mirip.

Temuan ini tidak hanya menjelaskan bagaimana deja vu terjadi namun juga dapat menjelaskan mengapa hal tersebut lebih sering terjadi pada orang yang berumur dan menderita penyakit otak seperti Alzheimer. Dengan mengetahui sumber masalah di otak, para peneliti juga dapat mengembangkan obat-obatan yang tepat untuk mengatasi gangguan tersebut.

Sumber: reuters

Semoga bermanfaat...
Tapi, masa' iya Deja Vu itu karena gangguan otak?
Trus, yg sering aku alami selama ini karena gangguan otak???

Tidak ada komentar: